Sistem Basis Data


TUGAS MANDIRI
Mengenal Konsep Basis Data
Mata Kuliah: Sistem Basis Data



NamaMahasiswa : Firman Subeki
NIM                     : 100110013
Kode Kelas          : 112-SI613-M3
Dosen                   : Tukino, S.Kom

UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2012

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan YME, karena atas petunjuk-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat oleh penulis guna memenuhi tugas matakuliah “ Sistem Basis Data” . Adapun isi dari makalah ini, hal yang berkaitan dengan Mengenal Konsep Basis Data
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Selain itu penulis memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.


Batam, Juni 2012

Penulis







Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1                                                                                                                                                                                                                                                  Defenisi Istilah Komputer 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Teknologi Komputer................................... 5
2.2 Data dan Informasi............................................................. 7
2.3 Definisi Basis Data ............................................................ 9
2.4 Defenisi Sistem Basis Data............................................... 10
2.5 Tujuan  Pengembangan Basis Data................................ 12
2.6 Keuntungan Pengembangan  Basis Data....................... 13
2.7 Kerangkapan Data (Data Redundancy)........................ 15
2.8 Arsitektur Basis Data....................................................... 17
2.9 Alat Bantu Analisis Perancangan................................... 18
2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)............................... 21
BAB III
Kesimpulan............................................................................. 26
Daftar Pustaka........................................................................ 28





BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG:

Setelah mengikuti materi bagian ini anda mampu menjelaskan perkembangan konsep basis data, aplikasi basis data perbedaan data dan informasi hubungan sistem informasi dan basis data,pengelola sistem informasi,dan
serta pentingnya memahami konsep basis data

1.1     Defenisi Istilah Komputer
Istilah komputer berasal dari bahasa latin,yaitu computer yang berarti menghitung (to computelto reckon).Sebagai sebuah istilah ,komputer telah didefenisikan dalam banyak cara.robert h.blissmer(1990),misalnya,mendefenisikan komputer sebagai alat elektronik yang mampu melaksanakan beberapa tungas,yaitu menerima input ,memproses input sesuai dengan prongramnya,menyimpan perintah dan hasil dari pengolahan ,serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

Donald h.sanders(1985) juga telah memberikan definisi untuk istilah komputer,yaitu sistem elektronik untuk memanupulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya  secara otomotis menerima dan menyimpan data input,memprosesnya,dan menghasilkan outputdi bawah pengawasan suatu langkah-langkah pernyataan dalam prongram tersimpan (stored program).

Pakar lain,v.c.hamacher,z,g.dan Vranesic.S.G.Zaky (2002) mengartikan istilah  komputer sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat,dapat menerima input digital ,memprosesnya sesuai dengan suatu prongram tersimpan (stored program) dan menghasilkan output informasi.

Selanjutnya,william m.fuori dan louis v.gioia (2002) mendefenisikan komputer  sebagai pemroses data yang dapat melaksanakan perhitungan yang besar dan cepat,termasuk perhitungan aritmetika yang besar atau operasi logika,tanpa campur tangan manusia mengoperasikan selama pemrosesan.

Gordon b.Davis dan Margrethe Olson (1991) mendefenisikan istilah komputer sebagai tipe khusus alat penghitungan yang mempunyai sifat yang tertentu yang pasti.Sedangkan jugiyanto hm (2005) memberikan defenisi komputer sebagai alat elektronik  yang dapat menerima input data .dapat mengolah data ,dapat memberikan informasi ,menggunakan prongram tersimpan(stored program),dapat menyimpan prongram dan hasil pengolahan ,serta bekerja secara otomatis .berdasarkan contoh beberapa defenisi istilah komputer di atas maka terdapat beberapa kata kunci yang terkait dengan istilah komputer,yaitu:
1.komputer adalah sebuah benda mati.
2.komputer tersusun atas kompunen elektronik yang hanya dapat membedakan dua macam kondisi,yaitu benar-salah (TRUE-FALSE),ya-tidak(yes-no),nol-satu(0-1),Sehingga untuk komunikasi dengan komputer harus menggunakan bahasa komputer,yaitu 0-1
3.komputer mempunyai komponen masukan yang berfungsi untuk menerima masukan berupa data
4.komputer mempunyai komponen pemroses yang berfungsi untuk mengola data yangdimasukkan sesuai dengan langkah-langkah dalam prongram pengolah yang dingunakan.
5.komputer mempunyai komponen keluaran yang berfungsi untuk menampilkan keluaran informasi hasil dari pengolahan data yang dimasukkan.
6.komputer mempunyai komponen media penyimpan yang berfungsi untuk menyimpan data,prongram,dan informasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Teknologi Komputer
Komputer yang dingunakan sekarang ini tidak serta-merta muncul begitu saja,tetapi melalui proses yang panjang.awal munculnya teknologi komputer dapat dilihat dalam sejarah sejak digunakanya abakus yang ditemukan di babilonia (irak)sekitar 5000 tahun lalu yang dingunakan sebagai alat hitung manual pertama.pada masa selanjutnya banyak ditemukan alat hitung mekanik sejenis.yaitu pasciline yang ditemukan oleh blaise pascal(1642)arithometer.

kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga listrik ukuran dan kerumitan strukturnya bergantung pada tingkat pengoperasian perhitungan yang dilakukan.barulah pada 1940 era baru komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar boolean.

v Sebelum 1940

Proses pengelolahan data telah dilakukan sejak dahulu.alat-alat mekanik dan elektronik ditemukan untuk membantu perhitungan dan pengolahan data supaya hasil perhitungan dan pengolahan data dapat diperoleh secara lebih cepat.komputer yang dijumpai saat ini adalah hasil evolusi panjang dari penemuan-penemuan sejak dahulu kala,baik berupa alat mekanik maupun elektronik secara umum peralatan pengolahan data dari sejak zaman dahulu  hingga saat ini dapat dingolongkan kedalam empat golongan besar,yakni:

·        peralatan manual,yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana faktor terpenting dalam pemakainya adalah menggunakan tenaga tangan manusia.
·        peralatan mekanik,yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual.
·        Peralatan mekanik elektronik,yaitu peralatan mekanik yang digerakkan oleh motor  elektronik penuh.
Ø Setelah 1940

Perkembangan teknologi komputer yang di jabarkan berikut ini dibagi atas empat generasi berdasarkan komponen komponen yang digunakanya.mulai dari yang berukuran besar hingga sangat kecil (mikro),yang sejalan juga dengan kerumitan komponenya.

v komputer generasi pertama

dengan terjadinya perang dunia kedua,negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha menggembangkan komputer untuk mengeksploitasipotensi trategis yang dimiliki oleh komputer.hal ini tentu saja meningkatkan pendanaan pengembang komputer serta mempercepat kemajuan teknologi komputer.pada 1941 konrad zuse,

2.2. Data dan Informasi
Data dapat didefenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak,yang menunjukkan jumlah,tindakan atau hal.data dapat berupa cacatan-cacatan dalam kertas,buku,atau tersimpan sebagai file dalam basis data.data menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data.oleh karena itu ,suatu data belum dapat bebrbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut .contoh data adalah catatatn identitas pegawai.catatan transaksi pembelian.catatan transaksi penjualan,dan lain-lain.

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanyadan mempunyai kengunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yamg dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga acara secara tidak langsung pada saat mendatang.untuk memperoleh informasi,diperlukan data yang akan diolah dan unit pengolah.contoh informasi adalah daftar pengawai berdasarkan departement.daftar pegawai berdasarkan departement .daftar pegawai berdasarkan golongan,rekapitulasi transaksi pembelian pada akhir bulan rekapitulasi transaksi penjualan pada akhir bulan,dan lain-lain(sutanta,2003)
Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana ditunjukkan gambar 1.1 dalam gambar tersebut input adalah data yang akan diolah unit pengolah,sedangkan output adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinput tersebut.suatu unit penyimpan (memori sekunder)diperlukan sebagai alat penyimpanan data dalam bentuk basis data.

input
Unit pengolah
output
  Unit penyimpanan
 





   Gambar 1.1 transformasi data menjadi informasi (sutanta,2003)


Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai berdasarkan sifatnya informasi yang menentukan nilai informasi adalah (sutanta,2003);

·        kemudahan dalam perolehanya
·        sifat luas dan kelengkapanya
·        ketelitian(accuracy)
·        kecocokan dengan pengguna(relevancy)
·        ketepatan waktu
·        kejelasan(clarity)
·        fleksibilitas/keluwesanya
·        dapat dibuktikan
·        tidak ad prasangka

2.3. DEFENISI BASIS DATA

Sebagaimana ketika kita mempelajari bidang ilmu yang lain.ada satu hal penting yang perlu diketahui sebelum seseorang melangkah belajar lebih jauh,yaitu terlebih dahulu mengetahui dengan jelas arti dan batasan objek yang ditinjau .pemahaman arti dan batasan tersebut memberikan dasar yang mempermuda mempelajari bagian-bagian yang lebih lanjut

Namun sebelum memperoleh defenisi formal basis data,kita akan mencoba memahaminya secara sederhana terlebih dahulu .istilah basis data tersusun atas dua suku kata,yaitu basis dan data (basis data=basis+data).dalam sistem bilangan biner kita dapat menuliskan beberapa contoh bilangan sebagai berikut.

0              sama dengan 0 dalam sistem bilangan desimal
1              sama dengan 1 dalam sistem bilangan desimal
10            sama dengan 2 dalam sistem bilangan desimal
11            sama dengan 3 dalam sistem bilangan desimal
100          sama dengan 4 dalam sistem bilangan desimal


2.4.Defenisi Sistem Basis Data

Dalam keseharian,sering terjadi kerancuan makna antara istilah basis data dan sistem basis data,yang semestinya perlu dibedakan.istilah sistem basis data tentu  saja berbeda dengan istilah basis data.sistem basis data mempunyai lingkup yang lebih luas di bandingkan dengan basis data.sistem basis data dapat diartikan sebagai sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan satu sama lain.t etapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainya.Istilah sistem basis data juga dapat didefenisikan sebagai sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama,personal-personal yang merancang dan mengelola basis data,teknik-teknik untuk merancang dan megelola basis data,serta sistem komputer untuk mendukungnya(martin,1975)

Perangkat keras pendukung operasi pengolahan data yang utama adalah sistem komputer yang mempunyai komponen sebagai berikut:

v perangkat keras untuk masukan Terdiri atas:
Ø alat input langsung
Ø alat input tidak langsung
v perangkat keras unit keluaranTerdiri atas :
Ø hard copy device,softcopy device,drive device.
v perangkat keras unit pengolah (central processing unit/cpu)



v perangkat keras memori sekunder Terdiri atas:
Ø
 Memori sekunder
Unit pengolah
-main memory
-ALU
-Control Unit
Unit masukan
Unit keluar
direct acces strorage device/Dasd/piranti akses langsung, sequental acces strorage device (SASD)/piranti akses serial, magnetic disk, optical disk, dan lain-lain.









                                                                                     



2.5. Tujuan  Pengembangan Basis Data

Sebagaimana usaha-usaha pada bidang yang lainnya,pelaksanaan perancang  dan penyusun  basis data tentu mempunyai tujuan.dalam beberapa referensi,tujuan basis data telah diperinci dengan cara yang berbeda-beda.namun demikian,pada dasarnya tujuanya hampir sama perbedaan tersebut terlihat pada tingkat kedalaman perincian.dengan demikian ,perincian tujuan basis data basis jadi berlainan dalam referensi yang satu dengan lain
Sebuah tinjauan tentang tujuan pengembangan basis data yang cukup terperinci disampaikan oleh james martin (1975). Ia membedakan tujuan pengembangan basis data menjadi dua kelompok, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder, tujuan primer dimaksudkan sebagai tujuan utama yang ingin dicapai dalam setiap usaha perancang dan pengembangan basis data. Sedangkan tujuan sekunder merupakan tujuan sekunder merupakan tujuan tambahan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan primer.



2.6. Keuntungan Pengembangan  Basis Data
Penyusunan suatu basis data yang di maksudkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada saat pengolahan data .basis data yang dikembangkan dengan benar, sesuai dengan batasan/kriteria pengolahan dan secara basis data akan memberikan  beberapa keuntungan, yaitu (martin, 1975):

Ø kerangkapan data dapat diminimalkan

Jika file-file basis data dalam prongram aplikasi diciptakan oleh perancang yang berbeda pada waktu yang berselang cukup lama maka beberapa bagian data akan mengalami kerangkapan pengembangau n basis data yang sesuai dengan defenisi basis data seperti di muka dapat menghindarkan terjadinya kerangkapan data tersebut.

Ø inkonsistensi data dapat dihindari

Basis data yang terbebas  dari kerangkapan data akan terhindar dari munculnya data-data kosisten.

Ø Multiuser

data dalam basis data dapat dingunakan secara bersamaan(multiuser)
Dalam rangka meningkatkan kinerja sistem dan untuk memperoleh respons waktu yang cepat, beberapa sistem mengizinkan banyak pemakai untuk mengupdate data secara simultan .Salah satu alasan mengapa basis data di bangun adalah karena nantinya data tersebut dingunakan oleh banyak pemakai, baik secara bersamaan maupun dalam waktu yang berbeda atau diakses oleh prongram-prongram 

aplikasi yang berbeda.semua ini memungkinkan terjadi jika data-data diolah tidak tergantung dan tidak menyatuh dengan prongram, tetapi terlepas dalam sebuah kelompok data.

Ø standarisasi data dapat dilakukan

Defenisi file basic data didalam kamus data memungkinkan dilakukanya penerapan standarisasi data dalam basis data.sekalianpun demikian,pada implementasinya sering kali standarisasi data tidak cukup dilakukan pada defenisi file basis data. Masih diperlukan proses standarsisasi lebih lanjut atas nilai rinci-nilai rinci data melalui form input data.

Ø pembatasan untuk keamanan data

Dapt diterapkan data-data dalam basis data dapat diatur sehingga hanya pemakai tertentu yang mempunyai wewenang saja yang dapat mengaksesnya

Ø integritas data

 dapat terpelihara integritas berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.masalah integritas berhubungan dengan pengendalian sistem yang dirancang denagan seksama agar sistem tersebut dapat beroperasi sesuai batasan dan aturan yang ditetapkan .

Ø perbedaan kebutuhan data

dapat diseimbangkan setiap pemakai dalam sistem memiliki kebutuhan yang berbeda beda.penggembangan basis data yang benar mampu menyimbangkan perbedaan-perbedaan kebutuhan tersebut  karena secara konseptual akan menggunakan basis data yang sama.

2.7.Kerangkapan Data (Data Redundancy)
Kerangkapan data (data redundancy)adalah munculnya data-data yang sama secara melimpah(berulang kali)pada file basis data yang semestinya  tidak diperlukan .umumnya kerangkapan data dalam basis data terjadi akibat penyusunan basis data untuk aplikasi-aplikasi tidak memperhatikan kriteria basis data sehingga tidak sesuai dengan defenisi basis data.kerangkapan data juga dapat terjadi akibat penyusunan basis data dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang  waktu yang cukup lama.sebagian besar kejadian kerangkapan data juga dapat diakibat kan oleh orientasi pengembangan sistem yang lebih beriorentasi pada basis data (data oriented).akibatanya,setiap upaya pengembangan rancangan tabel-tabel basis data baru yang tidak bisa digunakan oleh aplikasi yang lain dan sulit diintegrasikan`

Ø Kerangkapan Data dalam Beberapa File

Kerangkapan data dalam beberapa file terjadi jika muncul nama-nama kolom yang sama dalam beberapa file .hal ini dibuat pengecualian untuk kolom yang dingunakan sebagai kunci penghubung antar data dalam file untuk memenuhi defenisi basis data.sebagai contoh,file mahasiswa yang ditunjukan oleh tabel4.8 dan file minat_mahasiswa yang ditunjukkan oleh tabel 4.9 menunjukkan terjadinya kerangkapan data dalam 2 file.dalam contoh tersebut,kerangkapan data terjadi pada kolom nama_mahasiswa(dalam file minat_mahasiswa)karena sebenarnya data nama_mahasiswa telah disimpan dalam file mahasiswa.

NIM
Nama_Mahasiswa
02050001
Rita
02050002
Rina
02050003
Rini
02050004
Rani
02050005
Rika

NIM
Nama_Mahasiswa
02050001
Rita
02050002
Rina
02050003
Rini
02050004
Rani
02050005
Rika








2.8.ARSITEKTUR BASIS DATA

2.8.1.Macam Pandangan terhadap Basis Data
Sebuah basis data dapat dipandang dari dua sisi,yaitu sisi pengguna dan sisi perancangan.pengguna basis data adalah orang atau prongram aplikasi yang mengakses basis data,baik sendiri maupun bersamaan,sedangkan perancang adalah personal yang berperan sebagai perancang dan pengola basis data.seorang perancang dapat memiliki dua pandangan yang berbeda,yaitu secara konseptual dan secara fisis,pandangan-pandangan tersebut menunjukkan level abstraksi basis data.dalam hal ini terdapat beberapa penyebutan yang berbeda untuk setiap level abstraksi basis data.

James martin(1975)menjelaskan bahwa abstraksi basis data terdiri atas tiga level,yaitu aplication prongrammer logical file atau user view,global logical data atau level konseptual (conceptual view),dan physical view atau level internal.jeffrey d.ullman (1988)menyebutkan bahwa tiga level abstraksi basis data adalah meliputi level pandangan(view level)level basis data konseptual9conceptual database level),

Abraham silberchatz,hendry f korth(2001)dan penulis buku basis data lainya umumnya mengambar arsitektur basis data seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

User view
User view
User view
 Conceptual view
      Physcal view
 








2.9.Alat Bantu Analisis Perancangan
Alat Bantu yang digunakan dalam perancangan sistem adalah:

Ø Entitas

Merupakan individu objek atau suatu hal yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat di bedakan dari sesutau yang  terkait dalam system.



Symbol entitas

1.     Atribut setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut ,danpemilihan / penentuan atribut atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
                


Symbol atribut
2.     Kerelasian Antara Entitas
Kerelesasian antar entitas mendefenisikan hubungan antara dua buah entitas.
1.     Relasi ( Relationship )
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.



Symbol relasi


3.     Kardinalitas /derajat relasi

Kardinalitas menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lainnya.kardinalitas relasi yangterjadi diantara dua himpunan entitas
misalkan ( A dan  B ) dapat berupa
1.Satu ke satu
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
 ANGGOTA
NO.ANGGOTA
 
                            1                                 1  


Symbol satu ke satu

2.Satu ke banyak

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapa berhubungan dengan banyak entitaspada himpunan B tetapi tidak sebaliknya.


ANGGOTA
TABUNGAN
                         1                               M


                            Symbol  satu kebanyak

3.Banyak ke banyak

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dangan banyak entitas pada himmpunan B dan dengan demikian sebaliknya dimana setiap entitas pada himpuanan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpnan entitas A.

ANGGOTA
PINJAMAN
                                            M                            M


2.10.Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antara rancangan data tersimpan. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan relasi antar data yang tersimpan pada DFD. Relasi merupakan hubungan yang dibuat antar field dari dua tabel atau lebih.  Sebuah relasi bisa : satu ke satu (one-to-one), satu ke banyak (one-to-many), atau banyak ke banyak (many-to-many).
Hubungan antar entitas atau ERD dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar :Diagram Relasi Entitas (ERD)
2.10.1.Diagram Semantic
 Pemodelan data dengan menggunakan Semantic Object Model dapat memudahkan pengembang dalam mengimplementasikan model data tersebut karena, Semantic Object Model lebih detail dalam penggambaran model datanya, sehingga untuk melakukan proses selanjutnya yaitu pembuatan relational database lebih mudah.


Gambar   : Diagram Semantic  

2.10.2.Tabel relasi Atau Relasi File
Database dengan struktur data di atas bisa digambarkan dalam bentuk tabel normalisasi, tabel menunjukkan atribut file dari file.Atribut ini menunjukkan item data atau field, kumpulan dari field atau item data disebut dengan istilah domain.

Gambar 4.6 Tabel Relasi


2.10.3.Struktur File

Untuk perancangan basis data ada file-file yang  digunakan adalah sebagai berikut :

1. Tabel 2.1. Struktur File Angota
     Nama File   : Anggota.DB
     Primery Key  : NoAnggotaTabel 2.1. Struktur File Anggota

No
Field Name
Type
Width
Keterangan
1
NoAnggota
A
8
Nomor urut anggota
2
NIK
A
8
Nomor Induk karyawan
3
Nama
A
20
Nama anggota
4
JK
A
10
Jenis Kelamin
5
TnpLahir
A
25
Tempat lahir
6
Tanggal Lahir
D
-
Tanggal lahir
7
Alamat
A
30
Alamat rumah
8
Pekerjaan
A
30
Pekerjaan tetap
9
Status
A
15
Status perkawinan
10
TglMasuk
D
-
Tanggal masuk menjadi anggota



2.  Tabel 2.2. Struktur File Tabungan
     Nama File   : Tabungan.DB
     Secondary Key          : NoAnggota

Tabel 2.3. Struktur File Tabungan

No
Field Name
Type
Width
Keterangan
1
NoAnggota
A
8
Nomor urut anggota
2
JmlTb
$
-
Jumlah tabungan anggota

3.  Tabel 2.4. Struktur File Pinjaman
     Nama File   : Pinjaman.DB
     Primery Key  : NoPnj

Tabel 2.4. Struktur File Pinjaman

No
Field Name
Type
Width
Keterangan
1
NoPnj
A
5
Nomor surat pinjaman
2
NoAnggota
A
8
Nomor urut anggota
3
Jml Pnj
$
-
Jumlah uang yang dipinjam
4
TglPnj
D
-
Tanggal pinjaman
5
JmlAngs
N
-
Jumlah angsuran
6
Bunga
$
-
Bunga pinjaman

4.  Tabel 2.5. Struktur File Angsuran
     Nama File     : Angsuran.DB
     Secondary Key          :         NoPnj

Tabel 2.5. Struktur File Angsuran

No
Field Name
Type
Width
Keterangan
1
NoPnj
A
5
Nomor surat pinjaman
2
NoAnggota
A
8
Nomor urut anggota
3
TglAngs
D
-
Tanggal angsuran
4
Jumlah angsuran
$
-
Jumlah angsuran yang dibayar
5
AngsKe
N
-
Urutan angsuran

2.10.3.Model Data Hierarki (Diagram Hierarki)
Model hierarki ( Hierarchycal model) merupakan salah satu model data yang didasarkan pada record (record Based Data Model/RBDM).





Gambar : Diagram Hierarki

BAB III

III.1. Kesimpulan
Dengan adanya Sistem yang penulis rancang yang terdiri dari Entity Relationship Diagram (ERD), Diagram semantic, table relasi (Relationship),Diagram Hierarchy dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.     Pengelolaan data dapat dilakukan dengan cepat, hal ini dirasakan lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan sistem manual.
2.     Dengan bantuan komputer dan sistem yang baik
berbagai pekerjaan akan terasa lebih cepat. Semua bergantung pada pemakai dalam memaksimalkan sistem dan sumber daya yang ada.
3.     Proses pembuatan laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan cepat dan akurat tanpamelalui proses yang panjang.
4.     Penyimpanan data di dalam media komputer akan lebih hemat dan aman serta dapat digunakan berkali-kali dan dapat diperbaharui isinya.

III.2.Saran
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.     Disiplin dari pengelola masingmasing usaha untuk selalumelakukan pencatatan melalui pemakaian program dan prosedur yang telah disusun.
2.      Peningkatan kualitas perangkat keras dengan menambah memory akan meningkatkan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan implementasi rancangan.
3.     “Back Up” data sangat diperlukan untuk menghindari kehilangan datakarena kerusakan media penyimpanan yang dapat timbul.








DAFTAR PUSTAKA

Departemen Koperasi, 1994, Undang-Undang Perkoperasian, No. 25, Tahun
1992.

El Masry, et all, 2000, Fundamental of Database System Third Edition ,
Addison-Wesley, United States of America.

Mc Leod, R, 1990, Management Information System, 5th Edition ,
Macrillan Publishing Company, New York.

H.M., Jogiyanto, 1999, Analisis & Desain Sistem Informasi :Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar